Kamis, 23 Oktober 2008


Safrudin: Gladi Posko I Melatih Kemampuan Dandim



LUBUKLINGGAU-Dalam skenario utama Gladi Posko I adalah untuk melatih komadan toritorial dalam menanggulangi bencana alam dan mengatasi gejolak sosial akibat dari pasca bencana alam, sesuai dengan UU nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.

Bagaimana seorang dandim mengatasi masalah ini. Apa bila terjadi masalah Kantibmas dandim melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian. Kemudian tindakan kedua dandim meningkatkan fungsi toritorial jangan sampai gejolak sosial yang sudah terjadi meningkat.

“Contohnya, merangkul tokoh masyarat, toko agama dan komponen masyarakat lainya. Untuk menekan jangan sampai gejolak sosial yang sudah terjadi meningkat,” ujar Kepala Seksi Korem 044/Gapo, Letkol Inf Safrudin.


Dia, melanjutkan dalam latihan ini seolah-oleh dandim dihadapkan pada kejadian sebenarnya. “Disinilah kita akan melihat kemampuan seorang dandim beserta para perwira dan staf selaku aparat pembina teritorial agar mampu dalam melaksanakan kesiapan operasi dengan langkah-langkah meliputi tatap muka dan perkiraan cepat. Disinilah akan terlihat kenberhasilan pelatihan ini,” demikain kata Safrudin.

Dandim 0406/Mura, Letkol Inf Drs Suryana HS, menambahkan. Pada skenario Gladi Posko I ini, seolah-olah terjadi banjir besar di Kecamatan Sarolangun dan Kecamatan Rupit. Kemudian pasca bancana ini terjadi gejolak sosial. “Kemudian saya selaku Dandim melakukan kordinasi dengan Pihak kepolisian. Lalu meningkatkan kordinasi dengan Koramil dan Babinsa bagaimana mengkondisikan jangan sampai gejolak sosial meluas. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarat jangan mudah terpancing isu-isu, peduli terhadap lingkungannya dan mampu menenangkan masyarat. Intinya latihan ini bagamana komunikasi antara komandan dan staf,” demikian Dandim 0406/Mura, LetkolInf Drs Suryana.

Kegitan itu ditutup secara resmi oleh Komandan Korem 044/Garuda Dempo (Danrem 044/Gapo), Kolonel (Inf) Edy Sumarto di Makodim 0406/Mura, Jalan Garuda, Lubuklinggau, Kamis (23/10). (04)

Tidak ada komentar: