Guru SMPN 8 Lubuklinggau Juara MTQ Tingkat Provinsi
LUBUKLINGGAU-Guru asal kota Lubuklinggau patut diacungi jempol, karena selain pandai mengajar juga mampu mengaji. Hal itu dibuktikan Deska Bernitasari, guru SMPN 8 Lubuklinggau, yang berhasil meraih juara II pada Musabako Tilawatil Qur’an (MTQ) antar guru se-provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Kegiatan itu digelar Rabu hingga Kamis (19-20/11) di Masjid Dinas Pendidikan provinsi Sumsel di kota Palembang. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Lubuklinggau Drs Jufri Effendi, MM melalui Kasubbid Kurikulum Pendidikan (Dikdas), Samsumar, SPd kepada koran ini di kantornya, Senin (24/11).
Menurut Samsumar, kota Lubuklinggau mengutus dua guru untuk memeriahkan Hari Guru Nasional (HGN) ke-13 tahun 2008, yakni H Kamaluddin, SPd dan Deska Bernitasari. “Namun yang berhasil meraih juara adalah Deska.”(04)
Senin, 24 November 2008
Warga Nikan Respon Himbauan Kadinkes
*Bersihkan Lingkungan
LUBUKLINGGAU-Himbauan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Lubuklinggau, Hj Desilina Tjaya, SKM Mkes agar selalu menjaga kebersihan lingkungan direspon warga kelurahan Nikan Jaya, kecamatan Lubuklinggau Timur I. Terbukti, Minggu (23/11), mereka melakukan gotong-royong membersihkan tumpukan sampah yang selama ini sempat menutupi salah satu badan jalan yang ada di kelurahan tersebut.
“Sebenarnya kami sering menggelar gotong-royong semacam ini. Gotong-royong kali ini berbeda dari sebelumnya. Biasanya kami membersikan rumput di jalan masuk komplek sekitar pekarangan rumah masing-masing dan juga di sekitar lapangan. Tapi kali ini kami membersihkan tumpukan sampah menutupi salah satu badan jalan akses menuju komplek. Kami membersihkan tumpukan sampah itu setelah membaca himbauan Kadinkes, agar warga selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit,” kata M Isa, Anggota DPRD kota Lubuklinggau kepada koran ini, Minggu (234/11), ditengah kesibukanya gotong-royong bersama warga.
Isa menambahkan, musim hujan seperti saat ini harus mewaspadai penyakit demam berdarah seperti dihimbau oleh Kadiskes. Isa mengaku, untuk membersihkan tumpukan sampah di jalan pihaknya meminjam alat berat milik PT Takabaya. “Secara kebetulan perusahan itu sedang membangun jalan di sini (kelurahan Nikan Jaya-red),” ujarnya.
Lurah Nikan Jaya, M Ikbal, SSTP menambahkan, selain gotong-royong kebersihan warga juga mulai melakukan penghijauan di sekitar komplek. Bibit pohon dari Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan (DTPPK). “Ada 100 bibit yang kami tamam terdiri dari berbagai jenis pohon seperti mahoni dan lain-lain,” tukasnya. (04)
*Bersihkan Lingkungan
LUBUKLINGGAU-Himbauan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Lubuklinggau, Hj Desilina Tjaya, SKM Mkes agar selalu menjaga kebersihan lingkungan direspon warga kelurahan Nikan Jaya, kecamatan Lubuklinggau Timur I. Terbukti, Minggu (23/11), mereka melakukan gotong-royong membersihkan tumpukan sampah yang selama ini sempat menutupi salah satu badan jalan yang ada di kelurahan tersebut.
“Sebenarnya kami sering menggelar gotong-royong semacam ini. Gotong-royong kali ini berbeda dari sebelumnya. Biasanya kami membersikan rumput di jalan masuk komplek sekitar pekarangan rumah masing-masing dan juga di sekitar lapangan. Tapi kali ini kami membersihkan tumpukan sampah menutupi salah satu badan jalan akses menuju komplek. Kami membersihkan tumpukan sampah itu setelah membaca himbauan Kadinkes, agar warga selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit,” kata M Isa, Anggota DPRD kota Lubuklinggau kepada koran ini, Minggu (234/11), ditengah kesibukanya gotong-royong bersama warga.
Isa menambahkan, musim hujan seperti saat ini harus mewaspadai penyakit demam berdarah seperti dihimbau oleh Kadiskes. Isa mengaku, untuk membersihkan tumpukan sampah di jalan pihaknya meminjam alat berat milik PT Takabaya. “Secara kebetulan perusahan itu sedang membangun jalan di sini (kelurahan Nikan Jaya-red),” ujarnya.
Lurah Nikan Jaya, M Ikbal, SSTP menambahkan, selain gotong-royong kebersihan warga juga mulai melakukan penghijauan di sekitar komplek. Bibit pohon dari Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan (DTPPK). “Ada 100 bibit yang kami tamam terdiri dari berbagai jenis pohon seperti mahoni dan lain-lain,” tukasnya. (04)
Dikdas Siapkan Soal UUB
LUBUKLINGGAU-Dinas Pendidikan (Disdik) kota Lubuklinggau dalam hal ini Bidang Pendididkan Dasar (Dikdas) siap menggelar Ujian Umum Bersama (UUB) yang akan digelar 1 hingga 3 Desember nanti.
“Panitia penulis naskah soal UUB SD/MI semester ganjil tahun pembelajaran 2008-2009 sudah selesai membuat soal dan soal siap didistribusikan ke sekolah” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Lubuklinggau Drs Jufri Effendi, MM melalui Kasubbid Kurikulum Pendidikan (Dikdas), Samsumar, SPd kepada koran ini di kantornya, Senin (24/11).
Samsumar menyebutkan jadwal UUB, Senin (1/12) bahasa Indonesia dan pendidikan kewarganegaraan (PKn). Lalu Selasa (2/12) IPA dan IPS, selanjutnya Rabu (3/12) matematika dan pendidikan agama Islam (PAI). “Pada UUB 6 mata pelajaran yang diujikan,” jelasnya.
Masih kata Samsumar, 4 hingga 5 Desember dilanjutkan ujian sekolah, yakni untuk mata pelajaran muatan lokal (Mulok), pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes) serta seni budaya dan keterampilan.(04)
LUBUKLINGGAU-Dinas Pendidikan (Disdik) kota Lubuklinggau dalam hal ini Bidang Pendididkan Dasar (Dikdas) siap menggelar Ujian Umum Bersama (UUB) yang akan digelar 1 hingga 3 Desember nanti.
“Panitia penulis naskah soal UUB SD/MI semester ganjil tahun pembelajaran 2008-2009 sudah selesai membuat soal dan soal siap didistribusikan ke sekolah” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Lubuklinggau Drs Jufri Effendi, MM melalui Kasubbid Kurikulum Pendidikan (Dikdas), Samsumar, SPd kepada koran ini di kantornya, Senin (24/11).
Samsumar menyebutkan jadwal UUB, Senin (1/12) bahasa Indonesia dan pendidikan kewarganegaraan (PKn). Lalu Selasa (2/12) IPA dan IPS, selanjutnya Rabu (3/12) matematika dan pendidikan agama Islam (PAI). “Pada UUB 6 mata pelajaran yang diujikan,” jelasnya.
Masih kata Samsumar, 4 hingga 5 Desember dilanjutkan ujian sekolah, yakni untuk mata pelajaran muatan lokal (Mulok), pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes) serta seni budaya dan keterampilan.(04)
Sertifikasi Guru Kuota 2008 Lulus 132 Orang
*Tunjangan Profesi Dibayar Rapel
LUBUKLINGGAU-Kabar gembira bagi 132 guru dibawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) kota Lubuklinggau, yang mengikuti program sertifikasi kuota 2008. Mengapa? Sebab mereka dinyatakan lulus dan tidak lama lagi akan menerima rapel tunjangan profesi
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Lubuklinggau, Drs H Jufri Effendi, MM melalui tim sertifikasi Disdik kota Lubuklinggau, Drs Rudi Erwandi, MPd kepada koran ini, Senin (24/11).
Lebih lanjut Rudi menjelaskan, dari 132 guru yang lulus sertifikasi, 17 orang menerima tunjangan terhitung April 2008 dan 115 orang dibayar terhitung Juli 2008. Ketentuan itu berdasarkan surat keputusan (SK) Direktur Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tanaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional (Dirjen PMPTK Depdiknas) No. 10037.1161/F/SK/2008 dan 10067.1161/F/SK/2008, tentang guru penerima tunjangan profesi pendidik kota Lubuklinggau.
“Mereka akan mendapat tunjangan profesi pendidik setiap bulan, besarnya setara dengan satu kali gaji pokok. Sesuai dengan undang-undang (UU) No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Mentri Pendidikan Nasional (Mendiknas) No. 18 tahun 2007, tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan jo peraturan Mendiknas No. 11 tahun 2008, tentang Perubahan Peraturan Mendiknas No. 18 tahun 2007 dan peraturan Mendiknas No. 36 tahun 2007 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Bagi Guru,” jelasnya. (04)
*Tunjangan Profesi Dibayar Rapel
LUBUKLINGGAU-Kabar gembira bagi 132 guru dibawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) kota Lubuklinggau, yang mengikuti program sertifikasi kuota 2008. Mengapa? Sebab mereka dinyatakan lulus dan tidak lama lagi akan menerima rapel tunjangan profesi
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Lubuklinggau, Drs H Jufri Effendi, MM melalui tim sertifikasi Disdik kota Lubuklinggau, Drs Rudi Erwandi, MPd kepada koran ini, Senin (24/11).
Lebih lanjut Rudi menjelaskan, dari 132 guru yang lulus sertifikasi, 17 orang menerima tunjangan terhitung April 2008 dan 115 orang dibayar terhitung Juli 2008. Ketentuan itu berdasarkan surat keputusan (SK) Direktur Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tanaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional (Dirjen PMPTK Depdiknas) No. 10037.1161/F/SK/2008 dan 10067.1161/F/SK/2008, tentang guru penerima tunjangan profesi pendidik kota Lubuklinggau.
“Mereka akan mendapat tunjangan profesi pendidik setiap bulan, besarnya setara dengan satu kali gaji pokok. Sesuai dengan undang-undang (UU) No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Mentri Pendidikan Nasional (Mendiknas) No. 18 tahun 2007, tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan jo peraturan Mendiknas No. 11 tahun 2008, tentang Perubahan Peraturan Mendiknas No. 18 tahun 2007 dan peraturan Mendiknas No. 36 tahun 2007 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Bagi Guru,” jelasnya. (04)
Kamis, 20 November 2008
PB IKA LKS dan Dispora Mura Menggelar Diklat LKS
*Diikuti Siswa Utusan dari 20 Sekolah
MUSI RAWAS-Pengurus Persama Ikatan Keluarga Alumni Latihan Kepemimpinan Siswa (PB IKA LKS) bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olah raga (Dispora) kabupaten Musi Rawas (Mura) menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat), LKS Angkatan VI se-kabupaten Mura. Kegiatan berlangsung tiga hari, Kamis (20/11) hingga Sabtu (23/11), dipusatkan di Hotel Karya Dempo terletak di jalan Garuda Putih kota Lubuklinggau.
Ketua panita pelaksana, Lumatar Wahyudi, mengucapkan terima kasih kepada Dispora dan semua pihak yang telah membantu sehingga Diklat LKS angkatan VI dapat terlaksana. Dia menambahkan kegiatan itu dikuti 45 peserta utusan dari 20 SMA/SMK dan MA negeri dan swasta yang ada di kabupaten Mura. “Saya mengharapkan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan baik, “ harapnya.
Selama Diklat, peserta mendapat bimbingan dari nara sumber seperti Dispora dan komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Adapun materi pada hari Kamis (20/11) dimulai dari, arah kebijakan pembangunan Pemkab Mura, guna tercapainya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mura dan peran serta pemuda khususnya pelajar dalam menyukseskan program tersebut. Peranan pemerintah melalui Dispora dalam membangkitkan kreatifitas pemuda. Kemudian Osis sebagai langkah awal, siswa belajar berorganisasi, dan pengenalan kampus.
Berikutnya Jumat (21/11), Pemberdayaan pemuda, yaitu yang pertama peran serta pemerintah guna membantu eksistensi organisasi pemuda yang ada di kabupaten Mura; kedua peran serta pelajar dalam memajukan pariwisata yang ada di kabupaten Mura; ketiga Dewan pimpinan Daerah (DPD) KNPI kabupaten Mura, sebagai tempat berhimpun organisasi pemuda yang ada di kabupaten Mura dan perananya; dan keempat leadership dan management organisasi.
Materi pertama Sabtu (22/11) Outtting. Dilanjutkan sejarah PB IKA LKS kabupaten Mura dan pemahaman terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) serta pimpinan organisasi LKS. Bingkai keluarga didalam IKA LKS. Sedangkan materi hari terakhir Minggu (23/11) tatacara berdiskusi dan teknik memimpin sidang dalam rapat dan teknik pembuatan proposal dan laporan kegiatan.
“Selama mengikuti Diklat peserta menginap di Hotel Karya Dempo,” demikian kata Lumatar Wahyudi.
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Bupati Mura, H Ridwan Mukti yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga (Kadispora), Drs H Saari Zahri. Kata sambutan tertulis yang dibaca Saari mengatakan, banyak hal dapat diungkapkan jika berbicara tentang orang-orang muda, generasi penerus bangsa. Mulai dari potensi, energi, semangat, cita-cita, minat, bakat dan pandangan-pandangannya tentang berbagai permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Dari sekian hal yang menarik dari orang-orang muda yang paling menarik untuk diketahui adalah bagaimana pemuda seperti saudara-saudara, memandang dan menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi dibidang sosial budaya, politik dan kepemimpinan, baik pada skala lokal maupun nasional.
Saari melanjutkan, mengetahui pandangan generasi muda menjadi sangat penting karena pandangan akan mempengaruhi sikap, yang selanjutnya akan menunjukan kecenderungannya dalam bertindak. Pandangan positif dan optimis, dan selanjutnya akan memunculkan perilaku atau tindakan yang positif pula, demikian sebaliknya.
Kondisi kejiwaan pemuda, terutama yang berada dalam kelompok usia remaja, sebagian besar masih dalam kondisi yang labil, lebih mudah terpengaruh yang datang dari luar. Untuk menangkal prilaku buruk pemuda perlu diselenggarakan forum-forum yang kiranya dapat menguatkan pandangan dan sikap positif kaum remaja, agar tidak mudah goyah terhadap pengaruh negatif dari lingkungan pergaulan, dan tempat tinggal serta tayangan televisi yang tidak mendidik.
Pemkab Mura menyatakan apresiasi positif kepada IKA LKS dan semua pihak yang menyelenggarakan Diklat LKS. “Kalian harus tetap optimis,” demikian Saari.
Kemudain Kadispora memukul gong sebagai tanda pembukaan Diklat LKS. Lalu Saari mengenakan tanda peserta kepada perwakilan peserta. (04)
*Diikuti Siswa Utusan dari 20 Sekolah
MUSI RAWAS-Pengurus Persama Ikatan Keluarga Alumni Latihan Kepemimpinan Siswa (PB IKA LKS) bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olah raga (Dispora) kabupaten Musi Rawas (Mura) menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat), LKS Angkatan VI se-kabupaten Mura. Kegiatan berlangsung tiga hari, Kamis (20/11) hingga Sabtu (23/11), dipusatkan di Hotel Karya Dempo terletak di jalan Garuda Putih kota Lubuklinggau.
Ketua panita pelaksana, Lumatar Wahyudi, mengucapkan terima kasih kepada Dispora dan semua pihak yang telah membantu sehingga Diklat LKS angkatan VI dapat terlaksana. Dia menambahkan kegiatan itu dikuti 45 peserta utusan dari 20 SMA/SMK dan MA negeri dan swasta yang ada di kabupaten Mura. “Saya mengharapkan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan baik, “ harapnya.
Selama Diklat, peserta mendapat bimbingan dari nara sumber seperti Dispora dan komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Adapun materi pada hari Kamis (20/11) dimulai dari, arah kebijakan pembangunan Pemkab Mura, guna tercapainya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mura dan peran serta pemuda khususnya pelajar dalam menyukseskan program tersebut. Peranan pemerintah melalui Dispora dalam membangkitkan kreatifitas pemuda. Kemudian Osis sebagai langkah awal, siswa belajar berorganisasi, dan pengenalan kampus.
Berikutnya Jumat (21/11), Pemberdayaan pemuda, yaitu yang pertama peran serta pemerintah guna membantu eksistensi organisasi pemuda yang ada di kabupaten Mura; kedua peran serta pelajar dalam memajukan pariwisata yang ada di kabupaten Mura; ketiga Dewan pimpinan Daerah (DPD) KNPI kabupaten Mura, sebagai tempat berhimpun organisasi pemuda yang ada di kabupaten Mura dan perananya; dan keempat leadership dan management organisasi.
Materi pertama Sabtu (22/11) Outtting. Dilanjutkan sejarah PB IKA LKS kabupaten Mura dan pemahaman terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) serta pimpinan organisasi LKS. Bingkai keluarga didalam IKA LKS. Sedangkan materi hari terakhir Minggu (23/11) tatacara berdiskusi dan teknik memimpin sidang dalam rapat dan teknik pembuatan proposal dan laporan kegiatan.
“Selama mengikuti Diklat peserta menginap di Hotel Karya Dempo,” demikian kata Lumatar Wahyudi.
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Bupati Mura, H Ridwan Mukti yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga (Kadispora), Drs H Saari Zahri. Kata sambutan tertulis yang dibaca Saari mengatakan, banyak hal dapat diungkapkan jika berbicara tentang orang-orang muda, generasi penerus bangsa. Mulai dari potensi, energi, semangat, cita-cita, minat, bakat dan pandangan-pandangannya tentang berbagai permasalahan yang terjadi di sekitarnya. Dari sekian hal yang menarik dari orang-orang muda yang paling menarik untuk diketahui adalah bagaimana pemuda seperti saudara-saudara, memandang dan menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi dibidang sosial budaya, politik dan kepemimpinan, baik pada skala lokal maupun nasional.
Saari melanjutkan, mengetahui pandangan generasi muda menjadi sangat penting karena pandangan akan mempengaruhi sikap, yang selanjutnya akan menunjukan kecenderungannya dalam bertindak. Pandangan positif dan optimis, dan selanjutnya akan memunculkan perilaku atau tindakan yang positif pula, demikian sebaliknya.
Kondisi kejiwaan pemuda, terutama yang berada dalam kelompok usia remaja, sebagian besar masih dalam kondisi yang labil, lebih mudah terpengaruh yang datang dari luar. Untuk menangkal prilaku buruk pemuda perlu diselenggarakan forum-forum yang kiranya dapat menguatkan pandangan dan sikap positif kaum remaja, agar tidak mudah goyah terhadap pengaruh negatif dari lingkungan pergaulan, dan tempat tinggal serta tayangan televisi yang tidak mendidik.
Pemkab Mura menyatakan apresiasi positif kepada IKA LKS dan semua pihak yang menyelenggarakan Diklat LKS. “Kalian harus tetap optimis,” demikian Saari.
Kemudain Kadispora memukul gong sebagai tanda pembukaan Diklat LKS. Lalu Saari mengenakan tanda peserta kepada perwakilan peserta. (04)
Langganan:
Postingan (Atom)