Selasa, 18 November 2008

Disdik Adakan Pelatihan Manajemen Sekolah
*Bagi Kepala Sekolah Negeri dan Swasta

LUBUKLINGGAU-Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah tingkat SMP, SMA/SMK dan MA baik negeri maupun swasta mengikuti pelatihan manajemen sekolah yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) kota Lubuklinggau. Kegiatan digelar selama tiga hari (18-20/11) bertempat di Ball Room Hotel Hazmas Taba Lubuklinggau.

“Pelatihan ini mengikuti 73 orang peserta. Jumlah tersebut melampaui target yang diperkirakan panitia sekitar 60 peserta. Ternyata pelatihan ini sangat diminati,” kata Kasubbid Kurikulum Dikmenti Dinas Pendidikan (Disdik) kota Lubuklinggau, AM Irianto, SPd, ketua panitia pelaksana.


Menurut Kasubbid Kurikulum Dikmenti Dinas Pendidikan (Disdik) kota Lubuklinggau, tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan kompetensi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dalam mengelola sekolah. Sedangkan materinya diawali tentang kebijakan umum Disdik. Kemudian tentang rencana pengembangan program sekolah (RPPS), kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan persiapan bahan ajar (PBA).

Sedangkan materi pada hari ini, Rabu (19/11), terdiri dari manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS), sertifikasi guru, akreditasi sekolah dan adminitrasi bimbingan konseling. “Lalu besok, Jumat (20/11), evaluasi pendidikan, administrasi sekolah dan administrasi keuangan,” paparnya.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kadisdik kota Lubuklinggau, Drs H Jufri Effendi, MM yang diwakili oleh Kabbid Dikmeti, Drs H Abdullah, SH MPd. Diawal sambutan tertulis yang dibacakan Abdullah, mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas terselenggaranya kegiatan pelatihan manajemen sekolah dan kepada para peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. “Kegiatan ini salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota Lubuklinggau,” ujarnya.

Ditambahkan Abdullah, salah satu kebijakan pemerintah dalam pembangunan sektor pendidikan adalah peningkatan mutu, relevansi dan daya saing. Sehubungan dengan kebijakan itu, kepala sekolah, dewan guru dan stake holder pendidikan harus selalu meningkatkan kemampuan manajerial. Dengan demikian, diharapkan mampu untuk mengelola satuan pendidikan secara profesional dan bertanggung jawab.

Menurut Abdullah, kepala sekolah yang profesional adalah kepala sekolah yang memiliki wawasan kependidikan yang luas dan menguasai kompetensi manajemen sekolah, antara lain mampu menyusun perencanaan sekolah, mengelolah administrasi kelembagaan sekolah, mengelolah tenaga kependidikan, kesiswaan serta memiliki kemampuan melaksanakan supervisi dalam rangka pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Sehingga target pencapaian kurikulum dapat dipantau secara maksimal. Disamping kompetensi tersebut masih bayak lagi keterampilan manajerial kepala sekolah yang harus dikuasai.

Diharapkan dengan pelatihan ini, dapat menambah dan meningkatkan wawasan dan kemampuan kepala sekolah dan dewan guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah masing-masing. “Kami mengharapkan seluruh peserta pelatihan ini dapat berperan aktif dan berbagi pengalaman antar sesama sehingga ada kesamaan persepsi dalam mengelolah lembaga pendidikan,” harapnya.(04)

Tidak ada komentar: