Senin, 03 November 2008

Dispendik Masih Selidiki Kejadian Tawuran Pelajar
*Belum Diketahui Jumlah Siswa Yang Terlibat


LUBUKLINGGAU-Kejadin tawuran pelajar antara siswa SMA Yadika dengan SMKN 3 Lubuklinggau, menjadi perhtian serius Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Drs H Jufri Effendi MM. Terbukti kemarin (Senin, 3/11) mantan Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Kota Lubuklinggau, itu langsung mengunjungi SMKN 3 untuk menyelidiki kejadian itu sekaligus memberikan pembinaan.

Di sekolah itu Jufri, ambil bagian pada upacara bendera, bertindak selaku pembina upacara. Jufri mengakui, dirinya dan Kabid Dikmenti, Drs H Abdullah Makcik SH MPd, mengunjungi sekolah tersebut. Dalam kesempatan itu Jufri, mengaku memberikan pengarahan kepada siswa, diantaranya mengenai kedisiplin.

“Kemudian saya menekankan kepada siswa agar memupuk rasa kebersamaan antar sesama pelajar baik dilingkungan sekolah sendiri maupun terhadap siswa sekolah lain. Dengan adanya rasa kebersamaan maka akan timbul rasa saling menghargai,” jelasnya.

Ketika ditanyakan bagaimana perkembaangan kejadian tawuran pelajar yang terjadiu Jumat (31/10). Kemudian sanksi apa yang akan diberikan kepada siswa yang terlibat tawuran? “Saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Saya sudah memerintahkan staf untuk menyelidiki kejadian itu, hingga sekarang belum ada laporan,” ujarnya Senin (3/11).

Jufri melanjutkan, mengenai sanksi belum dapat dijelaskan saksi apa yang akan dikenakan terhadap siswa tersebut. “Kita lihat nanti setelah semuanya jelas,” katanya.


Kepala SMKN 3 Lubuklinggau, Ahmad Fadlaini SPd mengaku sudah ada pertemuan antara pihak SMKN 3, SMA Yadika dan Dispendik di Polres Lubuklinggau, Sabtu (1/11). “Dalam pertemuan itu kita sepakat untuk menyelesaikan persoalan itu,” jelasnya.

Fadlaini mengharapkan, persoalan dapat diselesaikan secara kekeluargaan. “Sebab walau bagaimana pun mereka masih status sebagai pelajar. Hingga sekarang kita masih melakukan upaya pendekatan terhadap pihak SMA Yadika agar diselesaikan secara kekeluargaan,” harapnya.

Ketika ditanyakan sanksi apa yang akan diberikan kepada siswa yang terlibat kejadian tersebut? “Tentu akan diberikan sanksi namun akan kita lihat dulu duduk persoalanya baru bisa menentukan sanksi,” tegasnya (04)

Tidak ada komentar: