Uji Sampel Makanan Penyebab Keracunan Belum Jelas
*Di SMAN 3
LUBUKLINGGAU-Masih ingat kejadian 24 siswa dan seorang guru SMAN 3 Lubuklinggau, keracunan setelah menyantap makanan di kantin sekolah, Senin (3/11) lalu? terkait kejadian itu Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, mengaku bertindak cepat dengan mengambil sampel makanan yang sempat dimakan siswa waktu itu, selanjutnya dibawa ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palembang.
Namun hingga, Selasa (18/11) belum ada hasil dari uji sample makanan tersebut. Kadinkes Kota Lubuklinggau,Hj Desilina Tjaya SKM MKes dihubungi koran ini Selasa (18/11) mengakui hal itu. "Kami belum menerima hasilnya sehingga belum bisa disimpulkan apa yang menyebabkan siswa keracunan. Nanti akan saya tanyakan lagi dengan bagian yang menangani soal itu," janjinya.
sekedar mengiatkan kejadian itu terjadi bermula beberapa siswa sarapan di kantin sekolah, sekitar pukul 7.15 WIB atau sebelum upacara bendera, Senin (3/11). Siswa itu menyantap nasi gemuk (nasi uduk), dicampur mie dan kerupuk merah. Setelah beberapa jam kemudian anak-anak mulai terasa mual dan muntah-muntah. Melihat kejadian itu, para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Petanang. Setelah dirawat selama beberapa jam, kondisi siswa mulai membaik selanjutnya diperbolehkan pulang oleh pihak Puskesmas. Dengan dipasilitasi pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau, alhasil persoalan itu diselesaikan secara kekelurgaan karena pemilik kantin bertanggungjawab atas biaya yang ditimbulkan dari kejadian itu. Sedangkan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, menindaklajutinya dengan mengambil sampel makanan yang sempat dimakan siswa tadi ke BPOM di Palembang. (04)
Selasa, 18 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar